Tsunami kok kecil? Ini Syarat Gelombang Di Sebut Tsunami

 Tsunami adalah gelombang permukaan,yakni gelombang mekanik dg panjang gelombang jauh lebih besar ketimbang kedalaman perairan yg menjadi area penjalarannya. Jamak dijumpai tsunami dg panjang gelombang ~100 km, sebaliknya kedalaman perairannya 'hanya' 5 km. Sifat khas itu tecermin dlm periode gelombangnya. Tsunami umumnya memiliki periode > 5 menit (3 menit dalam kasus Krakatau), sedangkan gelombang laut biasa hanya berperiode 10-20 detik. 




Karena panjang gelombangnya itulah maka perilaku tsunami di pantai lebih mirip ke airbah/bandang. Bukan gelombang biasa. Ia memberikan tekanan sangat besar mengikuti rumus ½ρv². Setiap meter² vertikal genangan tsunami memberikan tekanan > 4 ton, makanya cukup kuat untuk merobohkan bangunan & memberikan kerusakan². 

Tsunami kecil (tinggi < 10 cm) diproduksi dlm Gempa Flores 14 Desember 2021 lalu. Dengan magnitudo Mw 7,5 gempa ini hampir menyamai Gempa Flores 1992 silam (yg sangat mematikan). Namun mekanisme sumbernya yg didominasi pergeseran mendatar membuat tak terjadi deformasi dasar laut signifikan di lokasi sumber gempa. Sehingga syarat utama pembentukan tsunami signifikan pun tak ada. Simulasi mas Aditya Gusman menunjukkan tinggi maksimum tsunami ini di pulau² sekitar sumber gempa adalah 40 cm. 

Gempa Flores 14 Desember 2021 bersumber dari sesar tak-bernama yg menghubungkan sesar aktif Selayar dg sesar sungkup Flores nan legendaris. Peristiwa gempa ini kembali menambahkan satu lagi sesar aktif ke dalam katalog sesar² aktif Indonesia.

#geologi 

#kebumian 

#gempabumi 

#fisikadikehidupanseharihari 

#pendidikanmencerahkan

Sumber : https://www.facebook.com/photo/?fbid=10227222301287704&set=a.1501793029145

Bagikan:

Posting Komentar

Top Ads

Middle Ads 1

Middle Ads 2

Bottom Ads