Ada dua situasi yang kami ingin kongsikan dalam artikel ini.
Pertama: kalau kita tidur dalam keadaan lapar, rasa lapar itu secara otomatis akan hilang ketika kita bangun.
Kedua: ada situasi lain di mana kita bangun dari tidur dan langsung terasa rasa lapar sangat.
Sering ga terjadi pada Anda?
Ada tiga jenis kondisi metabolisme tubuh manusia yaitu fase serapan (fed) , fase pascaserapan (fasting / fasted) dan kelaparan (starvation) .
Tahap fasting atau berlapar mengacu kepada menahan diri dari makan, minum atau keduanya untuk sesuatu periode tertentu.
Ini dapat dilakukan dalam berbagai cara termasuk dry fasting di mana seseorang tidak makan atau minum langsung untuk periode tertentu dan juga water fasting di mana seseorang tidak memakan apa-apa kecuali minum air.

Apa yang menarik, Anda tidak perlu berpuasa sampai sehari suntuk sebelum tubuh Anda memasuki fase kelaparan ini. Dari sudut fisiologi, fase ini dimulai setelah proses pencernaan selesai.
Ini berarti, setiap hari pun Anda \'berpuasa\' karena setelah 3 - 4 jam Anda makan, tubuh Anda sudah mulai kelaparan. Ketika Anda tidur malam juga tubuh Anda berada dalam fase ini.

Makanan yang sering dikonsumsi mengandung sumber karbohidrat yang tinggi. Ini adalah normal karena karbohidrat merupakan sumber energi utama. Bahkan, sel otak dan otot kita mengutamakan karbohidrat dibandingkan sumber-sumber energi yang lain seperti lemak dan trigliserida.
Namun, tubuh kita hanya membutuhkan karbohidrat cukup-cukup untuk melakukan aktivitas fisik harian. Bagi individu yang tidak memiliki gangguan metabolisme, karbohidrat berlebihan ini akan diubah menjadi rantai glukosa kompleks yang disebut glikogen. Glikogen ini disimpan di dalam hati dan sel otot.

Ketika seseorang tidak makan untuk sesuatu waktu, kadar glukosa akan menurun. Untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, hati akan menguraikan glikogen yang tersimpan sehingga tubuh dapat melanjutkan aktivitas seperti biasa.
Bagi individu yang bertubuh normal dan kesehatan yang baik, karbohidrat yang dimakan akan diubah sebagai energi sedikit demi sedikit selama melakukan aktivitas harian.
Bila ada kesenjangan waktu yang besar antara 3-4 jam, misalnya antara waktu makan malam dan waktu tidur, mereka akan mulai merasa lapar kembali karena tingkat glukosa yang semakin menurun.

Ketika tingkat ini menjadi terlalu rendah, hati akan mulai memasok energi melalui penguraian glikogen. Sebab itulah Anda tak rasa lapar karena hati telah mempertahankan tingkat glukosa darah saat tidur. Setelah semua saat tidur, tidak ada aktivitas fisik yang terjadi, jadi tidak banyak energi yang diguinginan.
Selain itu, ada juga faktor lain yang dapat dikaitkan dengan situasi ini seperti kehadiran dua hormon utama yaitu leptin dan ghrelin yang mempengaruhi selera makan. Kedua hormon ini dipengaruhi oleh kualitas dan durasi tidur seseorang. Jika Anda mendapatkan tidur cukup, hormon ini akan mengontrol nafsu makan Anda. Sebab itulah rasa lapar akan hilang setelah bangun.

Baca juga : Ini Rahasia Kurus Tanpa Olahraga, Ternyata Cukup Mudah!
Ini biasanya terjadi ketika Anda mengambil makanan yang tinggi karbohidrat seperti roti, kentang dan es krim sebelum masuk tidur.
Makanan tinggi karbohidrat akan meningkatkan kadar gula darah dan insulin. Insulin kemudian harus bekerja keras untuk mengembalikan gula darah ke tingkat yang normal saat Anda tidur.

Proses ini tidak akan dirasakan saat sedang tidur nyenyak, tapi ketika Anda terjaga saja, tiba-tiba BOOM! Anda akan merasa sangat lapar seperti tak makan seminggu!
Kondisi ini disebabkan jumlah glukosa dalam darah sudah berada pada tingkat yang sangat rendah. Jadi, jangan makan setiap hidangan yang tinggi karbohidrat tepat sebelum tidur!
baca Juga : Cara Menghilangkan bau kotoran kucing Menggunakan Arang
Sumber dan referensi:
1. Anatomy & Physiology
2. WebMD
3. National Center for Biotechnology Information
4. Georgia Highlands College
Pertama: kalau kita tidur dalam keadaan lapar, rasa lapar itu secara otomatis akan hilang ketika kita bangun.
Kedua: ada situasi lain di mana kita bangun dari tidur dan langsung terasa rasa lapar sangat.
Sering ga terjadi pada Anda?
Kondisi-kondisi metabolisme tubuh
Ada tiga jenis kondisi metabolisme tubuh manusia yaitu fase serapan (fed) , fase pascaserapan (fasting / fasted) dan kelaparan (starvation) .
Tahap fasting atau berlapar mengacu kepada menahan diri dari makan, minum atau keduanya untuk sesuatu periode tertentu.
Ini dapat dilakukan dalam berbagai cara termasuk dry fasting di mana seseorang tidak makan atau minum langsung untuk periode tertentu dan juga water fasting di mana seseorang tidak memakan apa-apa kecuali minum air.
Apa yang menarik, Anda tidak perlu berpuasa sampai sehari suntuk sebelum tubuh Anda memasuki fase kelaparan ini. Dari sudut fisiologi, fase ini dimulai setelah proses pencernaan selesai.
Ini berarti, setiap hari pun Anda \'berpuasa\' karena setelah 3 - 4 jam Anda makan, tubuh Anda sudah mulai kelaparan. Ketika Anda tidur malam juga tubuh Anda berada dalam fase ini.
penyimpanan glikogen
Makanan yang sering dikonsumsi mengandung sumber karbohidrat yang tinggi. Ini adalah normal karena karbohidrat merupakan sumber energi utama. Bahkan, sel otak dan otot kita mengutamakan karbohidrat dibandingkan sumber-sumber energi yang lain seperti lemak dan trigliserida.
Namun, tubuh kita hanya membutuhkan karbohidrat cukup-cukup untuk melakukan aktivitas fisik harian. Bagi individu yang tidak memiliki gangguan metabolisme, karbohidrat berlebihan ini akan diubah menjadi rantai glukosa kompleks yang disebut glikogen. Glikogen ini disimpan di dalam hati dan sel otot.
Ketika seseorang tidak makan untuk sesuatu waktu, kadar glukosa akan menurun. Untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, hati akan menguraikan glikogen yang tersimpan sehingga tubuh dapat melanjutkan aktivitas seperti biasa.
Ketika tidur dalam kondisi kelaparan, rasa lapar itu akan hilang saat bangun
Bagi individu yang bertubuh normal dan kesehatan yang baik, karbohidrat yang dimakan akan diubah sebagai energi sedikit demi sedikit selama melakukan aktivitas harian.
Bila ada kesenjangan waktu yang besar antara 3-4 jam, misalnya antara waktu makan malam dan waktu tidur, mereka akan mulai merasa lapar kembali karena tingkat glukosa yang semakin menurun.
Ketika tingkat ini menjadi terlalu rendah, hati akan mulai memasok energi melalui penguraian glikogen. Sebab itulah Anda tak rasa lapar karena hati telah mempertahankan tingkat glukosa darah saat tidur. Setelah semua saat tidur, tidak ada aktivitas fisik yang terjadi, jadi tidak banyak energi yang diguinginan.
Selain itu, ada juga faktor lain yang dapat dikaitkan dengan situasi ini seperti kehadiran dua hormon utama yaitu leptin dan ghrelin yang mempengaruhi selera makan. Kedua hormon ini dipengaruhi oleh kualitas dan durasi tidur seseorang. Jika Anda mendapatkan tidur cukup, hormon ini akan mengontrol nafsu makan Anda. Sebab itulah rasa lapar akan hilang setelah bangun.
Baca juga : Ini Rahasia Kurus Tanpa Olahraga, Ternyata Cukup Mudah!
Kenapa pula adakalanya bangun tidur rasa sangat lapar?
Ini biasanya terjadi ketika Anda mengambil makanan yang tinggi karbohidrat seperti roti, kentang dan es krim sebelum masuk tidur.
Makanan tinggi karbohidrat akan meningkatkan kadar gula darah dan insulin. Insulin kemudian harus bekerja keras untuk mengembalikan gula darah ke tingkat yang normal saat Anda tidur.
Proses ini tidak akan dirasakan saat sedang tidur nyenyak, tapi ketika Anda terjaga saja, tiba-tiba BOOM! Anda akan merasa sangat lapar seperti tak makan seminggu!
Kondisi ini disebabkan jumlah glukosa dalam darah sudah berada pada tingkat yang sangat rendah. Jadi, jangan makan setiap hidangan yang tinggi karbohidrat tepat sebelum tidur!
baca Juga : Cara Menghilangkan bau kotoran kucing Menggunakan Arang
Sumber dan referensi:
1. Anatomy & Physiology
2. WebMD
3. National Center for Biotechnology Information
4. Georgia Highlands College
Posting Komentar