Violet Brown berusia 117 tahun dan 36 hari dari Jamaica kini menjadi orang yang hidup paling lama di dunia setelah pemegang gelar sebelumnya Emma Morano yang digelar sebagai manusia 'supercentenarian' meninggal dunia pada usia 117 tahun.
'Supercentenarian' adalah sebutan bagi mereka yang masih hidup atau meninggal dunia stelah ulang tahun ke-110.
Guinness World Book of Records juga menetepakan Brown sebagai supercentenarian pertama dari Jamaica dan yang tertua dari pulau Caribbean.
Beliau dilahirkan pada 10 Maret 1900 di Duanvale, Trelawny, tidak jauh dari tempat kelahiran pemegang rekord dunia seorang pelari legenda Usain Bolt.
Pada 1900an Jamaica di bawah jajahan kerajaan sekaligus menjadikan Brown dari bekas jajahan takluk terakhir Queen Victoria yang masih hidup. Queen Victoria meninggal dunia pada Januari 1901.
Brown dikenal sebagai petani tebu dengan suaminya. Gen yang baik tampaknya berjalan dalam keluarga ini. Anak laki-laki Brown pun kini masih hidup dan menginjak usia 97 tahun.
"Benar dan sungguh, saat ada orang yang menanyakan apa yang saya makan untuk mencapai umur yang panjang, saya katakan, saya memakan segala, kecuali babi dan ayam," ungkap dia.
"Saya juga tidak minum anggur dan minuman sejenis lainnya," sambung dia seperti dilansir laman UPI.com.
Dalam temu bual dengan Jamaica Observer, Brown yang masih tinggal di rumah sama tempat dia dilahirkan berkata, "Saya masih hidup dengan rahmat Tuhan dan saya bangga dengan umur saya."
Anak Brown, Harold Fairweather turut berkongsi beberapa makanan kegemaran ibunya.
"Dia suka makan ikan dan daging kambing, kadang-kadang gemar memakan kaki lembu. Tetapi dia tidak suka makan ayam dan daging babi," katanya.
Selain itu, Brown suka makan ubi keledek, kentang Ireland, sukun dan buah-buahan terutama jeruk dan mangga.
Fairweather, 96, dipercayai menjadi orang tertua mempunyai ibu dan bapa yang masih hidup.Violet-Mosse Brown mengatakan, kunci untuk mencapai umur panjang adalah kerja keras, dan penghormatan kepada orangtua.
"Hormatilah ayah dan ibumu, maka akan panjang umurmu di dunia," kata Brown, yang dilahirkan pada 10 Maret 1900 atau 67 tahun sebelum Jamaika berdiri.
'Supercentenarian' adalah sebutan bagi mereka yang masih hidup atau meninggal dunia stelah ulang tahun ke-110.
Guinness World Book of Records juga menetepakan Brown sebagai supercentenarian pertama dari Jamaica dan yang tertua dari pulau Caribbean.
Beliau dilahirkan pada 10 Maret 1900 di Duanvale, Trelawny, tidak jauh dari tempat kelahiran pemegang rekord dunia seorang pelari legenda Usain Bolt.
Pada 1900an Jamaica di bawah jajahan kerajaan sekaligus menjadikan Brown dari bekas jajahan takluk terakhir Queen Victoria yang masih hidup. Queen Victoria meninggal dunia pada Januari 1901.
Brown dikenal sebagai petani tebu dengan suaminya. Gen yang baik tampaknya berjalan dalam keluarga ini. Anak laki-laki Brown pun kini masih hidup dan menginjak usia 97 tahun.
"Benar dan sungguh, saat ada orang yang menanyakan apa yang saya makan untuk mencapai umur yang panjang, saya katakan, saya memakan segala, kecuali babi dan ayam," ungkap dia.
"Saya juga tidak minum anggur dan minuman sejenis lainnya," sambung dia seperti dilansir laman UPI.com.
Dalam temu bual dengan Jamaica Observer, Brown yang masih tinggal di rumah sama tempat dia dilahirkan berkata, "Saya masih hidup dengan rahmat Tuhan dan saya bangga dengan umur saya."
Anak Brown, Harold Fairweather turut berkongsi beberapa makanan kegemaran ibunya.
"Dia suka makan ikan dan daging kambing, kadang-kadang gemar memakan kaki lembu. Tetapi dia tidak suka makan ayam dan daging babi," katanya.
Selain itu, Brown suka makan ubi keledek, kentang Ireland, sukun dan buah-buahan terutama jeruk dan mangga.
Fairweather, 96, dipercayai menjadi orang tertua mempunyai ibu dan bapa yang masih hidup.Violet-Mosse Brown mengatakan, kunci untuk mencapai umur panjang adalah kerja keras, dan penghormatan kepada orangtua.
"Hormatilah ayah dan ibumu, maka akan panjang umurmu di dunia," kata Brown, yang dilahirkan pada 10 Maret 1900 atau 67 tahun sebelum Jamaika berdiri.
Posting Komentar