Jika pada zaman mIRC dan messenger sekitar akhir 90-an hingga awal tahun 2000 dulu, para pengguna sistem chatting itu sering menanyakan "a / s / l?" yang merupakan singkatan dari usia / gender / lokasi kepada siapapun yang baru dikenal dan ingin chat dengannya. Ketika mereka harus meninggalkan chatroom, mereka akan menulis singkatan seperti "gtg" , "brb" ataupun "ttyl" .
Makin lama, makin banyak kata yang disingkat, dan istilah yang digunakan pun semakin panjang dan luas kegunaannya. Sebagai contoh, orang zaman sekarang gemar menggunakan singkatan OMG (Oh, my God!), YOLO (you only live once), OOTD (outfit of the day), TMI (too much information) dan IDC (I do not care).
Jika Anda pikir singkatan-singkatan ini merupakan suatu fenomena zaman modern, sebenarnya Anda salah. "Kemalasan" ini telah dimulai sejak ratusan tahun lamanya.
Kata "OK", misalnya, merupakan singkatan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Apakah Anda memiliki bahasa lisan Inggris atau tidak, semua orang tahu dan paham maksud OK. Tapi sejak kapan singkatan ini mulai digunakan dan apakah sebenarnya makna di balik kata-kata itu?
Sejarah singkatan OK
Pada tahun awal 1800, masyarakat memang sering menggunakan ejaan alternatif sebagai salah satu bahan tawa. Sebagai contoh, mereka mengeja "No go" sebagai kg , "all right" sebagai ow dan "with one of our first citizens" sebagai WOOOFC . Namun, lelucon-lelucon yang agak hambar ini tidak langgeng atau tahan lama. Singkatan-singkatan itu biasanya mudah dilupakan. Sampai kemunculan kata OK pada 23 Maret 1839 pada halaman kedua koran Boston Morning Post.
Editor koran itu pada awalnya memasukkan kata "ok - all correct -" dalam salah satu paragraf artikel dengan niat untuk membuat lawak saja. Namun, lawak OK ini dikenang semua orang karena berkaitan dengan salah seorang calon pemilu presiden Amerika ketika itu.
Calon bernama Martin van Buren yang berasal dari Kinderhook, New York itu memiliki nama julukan " Old Kinderhook." Lantaran itu, pendukung beliau telah mendirikan satu klub yang dinamakan OK Club.
Selain itu, muncul juga sebuah gosip di mana masyarakat mengatakan calon presiden itu tidak tahu mengeja dengan benar, karena semua dokumen yang disahkan hanya ditulis OK. Mereka menyangka van Buren menulis OK yang berarti 'all correct' padahal ia hanya menulis paraf nama julukannya saja.
Kedua penggunaan OK untuk 'all correct' dan 'Old Kinderhood' itu sering menjadi bualan masyarakat meskipun makna aslinya tidak diketahui umum.
Dari buah mulut sampai ke telegraf
Ketika Samuel Morse menciptakan mesin telegraf sekitar tahun yang sama, kata OK ini juga sering digunakan sebagai jawaban singkat untuk menyatakan 'all correct' sebagai jawaban setiap pesan yang diterima. Ini disebabkan pengiriman sepotong kata dengan jumlah karakter yang panjang akan memakan waktu untuk dikirim dan dikenakan biaya yang tinggi.
Sejak itu, penggunaan OK digunakan sebagai bahasa umum untuk semua operator telegraf di seluruh Amerika dan seterusnya menyebar ke seluruh dunia.
Namun, makna OK pada hari ini bukan hanya untuk memberi tanda mengiyakan, bahkan kata ini juga digunakan untuk mengekspresikan rasa antusiasme yang acuh tak acuh dan kadangkala bertujuan menyindir. Kata OK telah dijadikan satu kata yang paling serbaguna dan fleksibel di seluruh dunia.
Meskipun kita banyak menggunakan kata ini, namun kata ini tidak dimasukkan sebagai kata yang bisa dipakai untuk penggunaan formal seperti dalam laporan tertulis. Jadi, kalau Anda sedang menulis laporan kerja kantor. Jadi, Hindari menulisnya ya!
Sumber referensi:
Diet[/caption]
Ryan di awal kegiatan daur semulanya.[/caption]
Ryan bersama teman-teman. Foto: CNN[/caption]
